SIAPBELAJAR.COM – Jumlah pengguna aktif Threads turun setelah platform media sosial baru besutan Meta tersebut mendapat predikat sebagai aplikasi dengan pertumbuhan tercepat ketika berhasil mengumpulkan 100 juta pengguna dalam hitungan hari.
Menurut data dari firma analis SimilarWeb, Threads tercatat mengalami penurunan jumlah pengguna aktif harian dari 49 juta pada 7 Juli menjadi 23,6 juta pada 14 Juli.
Analis data SensorTower juga mengamati penurunan signifikan ini lewat jumlah pengguna yang login ke Threads selama satu minggu. Sayangnya, Threads belum bisa membuat pengguna stay lebih lama di aplikasi ini, apalagi Twitter sekarang mulai kembali ‘normal’ dan tidak membatasi aktivitas pengguna.
Fitur-fitur
Kerja Twitter dan Threads secara konsep memang mirip, lebih mengedepankan caption atau postingan berisi tulisan. Namun di beberapa hal, termasuk isinya, kedua aplikasi ini jauh berbeda. Salah satunya, pengguna Threads tidak bisa seluwes Twitter yang bisa membuat akun-akun anonim karena Threads terhubung ke akun Instagram pengguna. Bahkan, pengguna harus punya akun Instagram dulu baru bisa punya Threads.
Padahal, di Twitter sendiri, pengguna anonim atau pengguna tanpa identitas asli memiliki jumlah yang cukup besar dan berkontribusi tinggi dalam hal pengguna aktif harian.
Karena masing awal diluncurkan, Threads juga masih sepi fitur-fitur seru termasuk tidak adanya fitur DM dan timeline yang masih berantakan karena pengguna bisa melihat semua konten (bahkan dari orang tak dikenal) di feed mereka.
Tapi, walau minim fitur-fitur penting, Threads sendiri sudah mulai merancang beberapa fitur yang akan diluncurkan di platformnya, salah satunya kebijakan untuk menangkal spam.
Sama seperti Twitter, kebijakan ini ternyata berkaitan dengan pembatasan aktivitas pengguna di Threads.
“Serangan spam sudah meningkat sehingga kami harus memperketat hal-hal seperti pembatasan rate, yang berarti membatasi orang aktif secara tak sengaja,” kata Adam Mosseri, CEO Instagram.
Tidak ada komentar