72,7% Lulusan UMTAS Langsung Bekerja, Bukti Nyata Cetak Intelektual Berakhlak & Berdaya Saing Global

waktu baca 3 menit
Rabu, 15 Okt 2025 16:42 0 96 Asop Ahmad

TASIKMALAYA – Semangat “Sang Pencerah”, KH. Ahmad Dahlan, menginspirasi prosesi Wisuda Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) Tahun 2025. Dengan tema “Spirit Sang Pencerah: Mencetak Intelektual Berilmu, Berakhlak dan Berdaya Saing Global untuk Mencerahkan,” UMTAS melepas 425 wisudawan untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.

Rektor UMTAS, Neni Nuraeni, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat., dalam sambutannya menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar mengejar gelar. “Hidup itu jangan sekadar hidup, tapi harus menghidupkan. UMTAS berkomitmen mendidik generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki hati yang jernih dan moral yang kokoh, siap membawa dampak positif bagi lingkungannya,” tegasnya.

Beliau juga menyelipkan kearifan lokal lewat pepatah Sunda, “Elmu tanpa amal ibarat tangkal tanpa buah” (Ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah). Filosofi ini, menurutnya, menjadi pondasi pendidikan di UMTAS. Ilmu yang diperoleh di bangku kuliah harus mampu ditransformasikan menjadi karya nyata dan kebermanfaatan untuk sesama.

Prestasi & Komitmen pada Kualitas

Pembuatan Website

Komitmen UMTAS terhadap kualitas pendidikan dibuktikan dengan capaian yang membanggakan. Saat ini, UMTAS tercatat memiliki 3.096 mahasiswa aktif dan menerima 997 mahasiswa baru pada 2025/2026, termasuk penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Yang lebih membanggakan, hasil Tracer Study menunjukkan bahwa 72.7% lulusan UMTAS telah berhasil mendapatkan pekerjaan yang layak, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Prestasi ini didukung oleh akreditasi program studi yang hampir seluruhnya berpredikat “Baik Sekali”, dengan program unggulan di PGSD dan PG PAUD.

Dukungan sumber daya manusia juga tidak main-main. UMTAS memiliki 20 dosen bergelar doktor (S3) dan 19 dosen lainnya sedang menempuh studi S3. “Berbagai penelitian dan pengabdian masyarakat telah kami lakukan dengan dukungan hibah dari berbagai pihak, baik internal Muhammadiyah maupun pemerintah,” jelas Rektor Neni.

Ekspansi dan Kolaborasi untuk Masa Depan

Untuk terus berkembang, UMTAS sedang dalam proses penggabungan dengan STIT Muhammadiyah Banjar. Langkah strategis ini bertujuan memperluas fakultas, khususnya dengan membuka program studi baru di bidang keagamaan Islam.

Sinergi ini mencerminkan filosofi Sunda “Silih asah, silih asih, silih asuh” (saling mencerdaskan, menyayangi, dan menjaga), yang menjadi dasar kolaborasi erat antara kampus, pemerintah, dan masyarakat. Kehadiran pejabat tinggi seperti Anggota Komisi X DPR RI, Wakil Menteri Pendidikan, dan Kepala LLDIKTI Wilayah IV dalam wisuda ini membuktikan komitmen bersama dalam membangun pendidikan berkualitas yang berlandaskan nilai Islam dan kearifan lokal.

Pesan Inspiratif untuk Wisudawan

Di penghujung sambutannya, Rektor Neni berpesan dengan lugas dan penuh makna, “Anak-anakku, gunakan ilmu bukan untuk kesombongan, tetapi untuk pengabdian. Ingatlah pesan leluhur, ‘Ngabdi ka masyarakat téh lain kudu gedé pangkat, tapi gedé haté’ (Berbakti kepada masyarakat tidak butuh jabatan tinggi, tapi kelapangan hati).”

Dengan komitmen yang kuat dan langkah yang terarah, UMTAS terus bergerak untuk melahirkan intelektual muda yang tidak hanya kompetitif di kancah global, tetapi juga tetap mengakar pada budaya dan nilai-nilai kemanusiaan, siap mencerahkan peradaban bangsa.

Acara wisuda ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ferdiansyah, SE., MM (Anggota Komisi X DPR RI), Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A (Wakil Menteri Dikdasmen), Dr. Immawan Wahyudi, M.Hum (Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), dan Idik Nursidik, S.T., M.Kom (Kepala LLDIKTI Wilayah IV), serta jajaran pemerintah daerah dan pimpinan Muhammadiyah se-Priangan.

Oleh: Udan Muhdan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
Pembuatan Website
LAINNYA