SIAPBELAJAR.COM – CEO National Institution for Transforming India, BVR Subrahmanyam menyatakan bahwa India, yang menampung lebih dari 48.000 mahasiswa internasional, bertujuan untuk menarik setengah juta mahasiswa internasional pada tahun 2047.
Pernyataan tersebut disampaikannya pada KTT Pendidikan Tinggi FICCI ke-18, dengan menekankan bahwa universitas perlu mengadopsi Kecerdasan Buatan agar tetap kompetitif dalam menarik mahasiswa internasional.
Menurut laporan Survei Pendidikan Tinggi Seluruh India atau All-India Survey on Higher Education (AISHE) 2020/2021 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, India memiliki total 48.035 mahasiswa internasional dari 163 negara yang berbeda pada tahun 2020/2021.
Desakan Perluasan Sistem Pendidikan Tinggi
Mengingat perlunya memiliki lebih banyak kota pelajar di India, Subrahmanyam mendesak sektor swasta untuk memperluas sistem Pendidikan Tinggi di negara tersebut, sehingga lebih banyak mahasiswa internasional dan domestik yang belajar di India.
“Salah satu poin penting dalam hal ini adalah bahwa pada tahun 2047 kami menargetkan setengah juta pelajar/mahasiswa asing di India. Kita harus menjadi penyedia pendidikan global dengan meningkatkan kualitas, nilai merek dan meningkatkan peringkat kita, yang diakui secara global,” ungkapnya seraya mengumumkan bahwa NITI Aayog sedang mengerjakan dokumen untuk tahun 2047 yang membahas pendidikan secara terpisah.
Selain itu, beliau menyoroti perlunya lebih banyak inovasi di sektor Pendidikan Tinggi dan tugas penting untuk membentuk kembali sistem pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang dilengkapi dengan keterampilan tepat yang dibutuhkan dalam industri.
Negara Asal Mahasiswa Internasional di India
Pada tahun 2020/2021, mayoritas mahasiswa internasional yang memilih India sebagai tujuan studi mereka di luar negeri berasal dari Nepal sebanyak 28,26%, diikuti oleh Afghanistan sebanyak 8,49% dan Bangladesh sebanyak 5,72%.
Negara lain dengan jumlah mahasiswa yang signifikan di India pada tahun 2020/2021 adalah Amerika Serikat, dengan 5,12% mahasiswanya belajar di Lembaga Pendidikan India, Sudan sebanyak 3,33% dan Bhutan sebanyak 3,8%. Mahasiswa dari sepuluh negara teratas menyumbang 67,48% dari total populasi pelajar internasional di India pada tahun itu.
Laporan Tahunan Open Doors yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, yang bekerja sama dengan Institute of International Education (IIE) mengungkapkan bahwa India menampung sebanyak 336 mahasiswa dari Amerika Serikat pada Tahun Ajaran 2021/2022, naik dari 16 mahasiswa pada tahun ajaran 2020/2021 dan turun dari 1.736 mahasiswa pada tahun 2019/2020.
Tidak ada komentar