SIAPBELAJAR.COM – Dalam menghadapi tantangan abad ke-21, SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) sebagai pusat Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ) berperan penting dalam mengembangkan beragam inovasi pembelajaran di kawasan Asia Tenggara. Dengan menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, SEAMOLEC mendorong perguruan tinggi untuk memainkan peran yang relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan era digital ini.
Sejalan dengan salah satu dari tujuh prioritas pendidikan yang ditetapkan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organisation (SEAMEO) atau organisasi menteri-menteri pendidikan di Asia Tenggara, yaitu “Mengadopsi Kurikulum Abad ke-21”; SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) telah mengembangkan berbagai model inovasi pembelajaran, khususnya untuk pendidikan tinggi.
Inovasi-inovasi tersebut meliputi pengembangan bahan ajar mandiri berbasis microlearning, penggunaan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar maya yang mendalam (immersive learning), pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran interaktif, implementasi teknologi Internet of Things (IoT), penerapan konsep gamifikasi, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2023 ini SEAMOLEC mulai melayani mitra-mitranya dengan menyediakan pelatihan tatap muka bagi para pendidik dan tenaga pendidik di jenjang perguruan tinggi. Setidaknya ada lima perguruan tinggi Indonesia yang menyelenggarakan bersama pelatihan dengan SEAMOLEC di pertengahan bulan Juni tahun 2023, yakni 1) Universitas Surya Kencana (Unsur), Cianjur, Jawa Barat, 2) Politeknik Negeri Batam (Polibatam), Kepulauan Riau, 3) Universitas Madura (Unira), Jawa Timur, 4) Politeknik Digital Boash Indonesia (PDBI), Bogor, Jawa Barat, dan 5) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Di Unsur dan Polibatam, secara serentak SEAMOLEC membawakan topik pelatihan microlearning selama tiga hari pada tanggal 13—15 Juni 2023. Microlearning adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penyampaian konten pendidikan dalam potongan-potongan kecil dan terstruktur seperti modul, video singkat, infografis, pertanyaan cepat, atau aktivitas interaktif lainnya; yang dapat diakses secara mandiri oleh peserta didik.
Kemudian, di Universitas Surya Kencana (Unsur), sebanyak 18 peserta yang terdiri dari dosen dan staf akademik Fakultas Sains Terapan (FASTER) sedang mengikuti pelatihan mengenai topik microlearning. “Melalui program kerja sama pelatihan ini dengan SEAMOLEC, diharapkan kompetensi seluruh peserta dapat ditingkatkan, serta mampu mengimplementasikan apa yang dipelajari dalam proses pembelajaran,” kata Dekan FASTER, Endah Lisarini dalam acara pembukaan pelatihan di Jakarta, Rabu (14/6).
Berikutnya, di Polibatam pelatihan dengan topik microlearning ini, dihadiri oleh 35 orang dosen dari berbagai jurusan. Dalam sambutannya, Direktur Polibatam, Uuf Brajawidagda menyampaikan harapan dengan adanya pelatihan microlearning dari SEAMOLEC ini, para dosen dapat lebih menguasai keterampilan yang kompleks dan menerapkan pengetahuan dalam konteks yang relevan terhadap proyek tertentu. “Tentunya, hal ini akan mampu mengembangkan pembelajaran berbasis proyek di Polibatam,” ucap Direktur Uuf.
Tidak ada komentar