TASIKMALAYA, SIAPBELAJAR.COM – Dalam upaya menumbuhkan kebiasaan belajar aktif sekaligus meningkatkan interaksi sosial di kalangan siswa, SMP Negeri 12 Tasikmalaya meluncurkan program unggulan Gerakan 3M: Tidak Merokok, Tidak Menyalahgunakan Handphone, dan Tidak Menyalahgunakan Kendaraan Bermotor.
Program yang digagas langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 12 Tasikmalaya, Ade Nuryadin, ini bertujuan membentuk lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan kondusif bagi tumbuh kembang peserta didik.
1. Tidak Merokok
Ade menegaskan, salah satu penyimpangan perilaku remaja yang paling mengkhawatirkan adalah kebiasaan merokok. Karena itu, sekolah berperan penting dalam memutus rantai perokok muda dengan menciptakan lingkungan bebas asap rokok.
“Kami ingin memastikan peserta didik tidak merokok. Pencegahan ini membutuhkan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat membentuk karakter sehat dan bertanggung jawab,” jelas Ade saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/09/2025).
2. Tidak Menyalahgunakan Handphone
Program kedua menekankan pada pembatasan penggunaan gawai. Siswa diajak untuk sehari penuh tanpa handphone di lingkungan sekolah. Tujuannya, agar mereka bisa lebih fokus pada pembelajaran tatap muka, berdiskusi, hingga bermain permainan tradisional.
“Manfaatnya sangat terasa. Siswa jadi lebih fokus, lebih komunikatif, dan tidak mudah bosan. Tantangan utama era digital adalah menurunnya konsentrasi karena ketergantungan pada gadget. Jika dibiarkan, ini bisa mengganggu proses belajar bahkan prestasi akademik siswa,” papar Ade.
3. Tidak Menyalahgunakan Kendaraan Bermotor
Gerakan terakhir berfokus pada keselamatan lalu lintas. Siswa SMP dilarang menggunakan kendaraan bermotor karena belum cukup umur dan belum memiliki SIM.
“Kami ingin mencegah risiko kecelakaan. Siswa perlu diedukasi soal aturan lalu lintas, usia minimal berkendara, serta pentingnya menggunakan transportasi umum atau diantar orang tua. Ini langkah preventif yang efektif,” tambahnya.
Sinergi dengan Orang Tua
Ade menekankan, keberhasilan Gerakan 3M tidak lepas dari dukungan orang tua. Melalui komunikasi rutin dengan wali murid sejak awal tahun ajaran, sekolah ingin membangun komitmen bersama dalam membentuk karakter positif siswa.
“Tiga M ini harus melekat pada siswa, agar menjadi kebiasaan baik yang terbawa hingga dewasa. Peran orang tua sangat penting untuk memastikan keberlangsungan program ini,” tutupnya.
Oleh: Udan Muhdiana
Tidak ada komentar