TASIKMALAYA, SIAPBELAJAR.COM – Kota Tasikmalaya kembali menjadi tuan rumah ajang bergengsi Super Adventure Deep Forest Challenge (DFC) jilid IV yang digelar pada 4–6 September 2025. Acara ini bukan sekadar ekspedisi off-road, melainkan juga wadah untuk memperkuat pariwisata, pelestarian alam, dan kepedulian sosial.
Gelaran ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, didampingi Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Dr. Deddy S. STP., M.Si, Ketua IMI Tasikmalaya Tantan Soniawan, serta Ketua DFC, Om Leo.
Dalam sambutannya, Diky Candra mengapresiasi kegiatan tersebut yang terbukti mampu menggerakkan roda perekonomian lokal sekaligus mengenalkan Tasikmalaya ke kancah nasional.
“Mudah-mudahan acara ini membawa dampak positif, bukan hanya bagi peserta tapi juga masyarakat. Kami sebagai tuan rumah harus someah ka semah (ramah kepada tamu), sehingga mereka merasa nyaman di Tasikmalaya,” ujarnya.
Lebih dari Sekadar Ekspedisi
DFC Overland merupakan perjalanan petualangan menggunakan kendaraan roda empat berpenggerak 4×4. Namun lebih dari sekadar menaklukkan medan, kegiatan ini sarat nilai kebersamaan, kecintaan pada tanah air, hingga kepedulian sosial melalui bakti masyarakat di sekitar jalur ekspedisi.
Ketua DFC, Om Leo, menegaskan bahwa acara ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang sisi positif off-road.
“Tidak semua kegiatan 4×4 merusak lingkungan. Justru kami ingin menunjukkan bahwa kegiatan ini bisa sejalan dengan pariwisata, pelestarian budaya, dan kepedulian sosial. Tahun ini ada 50 peserta, sebagian besar dari Jakarta dan Bandung,” jelasnya.
Simbol dan Filosofi
Di sela acara, dilakukan pertukaran cenderamata penuh makna. Om Leo menyerahkan pisau sangkur kepada Wakil Wali Kota, simbol ketangguhan dan kesiapan petualang menghadapi alam. Sebagai balasan, Diky Candra memberikan Payung Geulis, ikon budaya Tasikmalaya yang melambangkan perlindungan, kesetiaan, dan keberkahan.
“Payung Geulis ini ibarat payung perlindungan bagi masyarakat dan para off-roader. Mudah-mudahan acara ini membawa keberkahan bagi Kota Tasikmalaya,” harapnya.
Antusiasme dan Dampak Ekonomi
Ketua IMI Kota Tasikmalaya, Tantan Soniawan atau Shadir, menambahkan bahwa antusiasme peserta sangat luar biasa, bahkan ada satu peserta dari Amerika yang ikut serta. Selain memperkaya agenda otomotif di Tasikmalaya, event ini juga otomatis meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tasikmalaya punya potensi besar, baik untuk race maupun adventure. Alamnya mendukung, masyarakatnya antusias, dan ini peluang besar untuk pariwisata,” ungkapnya.
Edukasi dari Petualangan
Melalui DFC, masyarakat diingatkan bahwa petualangan bukan sekadar adrenalin. Di balik medan terjal dan tawa kebersamaan, tersimpan nilai gotong royong, kepedulian, serta semangat menjaga lingkungan. Inilah yang membuat DFC bukan hanya menjadi ajang otomotif, tetapi juga wadah edukasi sosial dan budaya.
Oleh: Udan Muhdiana
Tidak ada komentar