Hari Tani Nasional ke-65 di Tasikmalaya: Petani sebagai Pahlawan Pangan dan Pilar Pembangunan Daerah

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Sep 2025 18:48 0 125 Asop Ahmad

SIAPBELAJAR.COM – Menyambut tantangan regenerasi petani dan menjaga stabilitas pangan, Pemerintah Kota Tasikmalaya menggelar Sarasehan dalam rangka Hari Tani Nasional ke-65 tingkat Kota Tasikmalaya, 2025. Acara ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadha, bersama para kelompok tani, akademisi, mahasiswa, hingga serikat petani. Hadir pula Sekda Kota Tasikmalaya Drs. H. Asep Goparulloh, M.Si, Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya Ir. Hj. Ely Suminar, M.P., Ketua DPD Tani Merdeka H. Nandang, Anggota DPRD Komisi II Andi Warsandi, dan sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Viman menegaskan bahwa Hari Tani bukan sekadar seremonial, melainkan penghormatan atas lahirnya UU Pokok Agraria 1960, tonggak penting reformasi agraria di Indonesia. Lebih dari itu, peringatan ini adalah pengingat betapa besarnya jasa petani sebagai penopang ketahanan pangan bangsa.

“Petani adalah pahlawan pangan. Kita ingin momentum ini menjadi ruang refleksi, apresiasi, sekaligus sinergi antara pemerintah, legislatif, akademisi, pelaku usaha, dan tentunya para petani. Pertanian kita harus maju, berdaya saing, dan menyejahterakan,” ujar Viman.

Sejumlah kegiatan pun digelar dalam rangkaian peringatan, mulai dari sarasehan pembangunan pertanian sebagai forum ide dan solusi di tengah perubahan iklim, ekspo produk pertanian yang menampilkan hasil bumi dan inovasi kelompok tani, hingga temu usaha untuk mempertemukan petani dengan stakeholder serta pelaku bisnis. Tidak ketinggalan, Gerakan Pasar Murah (GPM) turut hadir demi menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga stabilitas harga di daerah.

Pembuatan Website

Data terbaru mencatat, Kota Tasikmalaya masih memiliki 11.298 hektar lahan pertanian, terdiri dari 4.831 hektar sawah dan 6.467 hektar lahan non-sawah. Jumlah petani mencapai 37.762 orang, terbagi dalam 722 kelompok tani dan 64 gapoktan.

“Ini adalah modal besar yang harus terus kita kembangkan. Petani kita jangan hanya jadi produsen, tapi harus naik kelas menjadi pelaku utama dalam rantai bisnis pertanian,” tegas Viman.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkot Tasikmalaya menyerahkan berbagai bantuan, mulai dari benih padi, bibit hortikultura, calon induk ikan Nila Nirwana, alat pertanian, hingga dukungan untuk budidaya peternakan. Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan petani.

Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Ir. Hj. Ely Suminar, menambahkan bahwa momentum ini juga menjadi ajang sosialisasi pentingnya pertanian berkelanjutan. “Hari Tani adalah momentum reformasi agraria, sekaligus penguatan perlindungan lahan. Kita dorong intensifikasi melalui teknologi, serta diversifikasi produk pertanian agar petani bisa lebih adaptif dan berdaya saing,” ungkapnya.

Melalui Hari Tani Nasional, Kota Tasikmalaya berkomitmen menjadikan sektor pertanian bukan hanya sebagai penopang pangan, tetapi juga sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah.

Oleh: Udan Muhdiana

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
Pembuatan Website
LAINNYA