SIAPBELAJAR.COM – World Health Organization (WHO) telah memutuskan bahwa situasi penularan Covid-19 bukan lagi sebagai darurat kesehatan global. Hal tersebut diputuskan setelah pandemi Covid-19 menunjukkan tren penurunan dari kasus baru maupun dari kasus kematian. Selain itu, kekebalan komunitas atas penularan juga mengalami peningkatan dan tekanan pada sistem kesehatan pun berkurang.
Meskipun keputusan tersebut membuat sebagian besar negara dapat hidup seperti sebelum adanya pandemi Covid-19, namun kewaspadaan terhadap penyebaran masih diperlukan sebab risiko munculnya varian baru masih mengintai serta dapat memicu lonjakan kasus dan kematian.
Terpuruknya Perekonomian
Meski dinyatakan sudah berakhir, pandemi Covid-19 sempat membuat perekonomian dunia termasuk Indonesia terpuruk. Pandemi yang muncul pada Maret 2020 ini membuat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia merosot tajam. Tercatat, pertumbuhan PDB menjadi -2,07% pada tahun 2020 padahal di tahun sebelumnya PDB tumbuh hingga 5,02%.
Peningkatan Jumlah Pengangguran
Penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut diikuti dengan meningkatnya jumlah pengangguran akibat banyak perusahaan yang terganggu saat pandemi dan melakukan PHK. Hal tersebut dibuktikan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat bahwa jumlah pengangguran pada Agustus 2020 mencapai 9,77 orang, naik sebanyak 2,67 orang.
BPS juga menyebutkan bahwa sebanyak 15,72 juta orang mengalami pengurangan jam kerja akibat pandemi Covid-19. Selain itu, sebanyak 1,11 juta orang tidak bisa bekerja selama pandemi Covid-19. Sedangkan, 650 ribu orang bukan angkatan kerja yang pernah bekerja, berhenti sejak Februari 2020 karena pandemi Covid-19.
Berdampak Pada Startup Digital
Meningkatnya jumlah pengangguran dan berkurangnya jam kerja ini salah satunya disebabkan oleh dampak pandemi terhadap startup digital. Tercatat sebanyak 83,4% perusahaan startup digital mengalami dampak negatif akibat pandemi. Selain itu, sebanyak 41,8% startup digital mengalami penurunan kondisi perusahaan. Bahkan beberapa perusahaan sulit bangkit dan dinyatakan bangkrut karena pandemi.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Karena dampak pandemi Covid-19 yang sangat besar, pemerintah menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna membantu masyarakat. Anggaran yang dihabiskan mencapai ratusan triliun setiap tahunnya. Berikut ini rincian anggaran yang digunakan untuk menjalankan program tersebut:
Tidak ada komentar