SIAPBELAJAR.COM – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan ada 1.527 kasus Gigitan Hewan Penularan Rabies (GHPR) di DKI Jakarta selama 2023.
“Ada 1.527 kasus gigitan GHPR tahun 2023 dari dua rumah sakit rujukan di DKI Jakarta, yakni RSUD Tarakan dan RSPI Sulianti Saroso,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Mayoritas kasus gigitan tersebut dari kucing dan anjing. Tetapi ada juga karena monyet, kera atau kelelawar
Tak ditemukan kasus rabies
Ngabila mengungkapkan berdasarkan data dari 194 rumah sakit (RS) dan 44 Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta mayoritas kasus gigitan tersebut berasal kucing, anjing, monyet, kera dan kelelawar. Dari jumlah tersebut, Ngabila menegaskan tidak ada kasus rabies positif.
“Tidak ada kasus rabies positif sama sekali di DKI Jakarta karena status di Jakarta sudah eliminasi rabies sejak 6 Oktober 2004,” imbuhnya.
Pasien rabies ditangani dua rumah sakit
Sebaran kasus GHPR DKI Jakarta selama Januari sampai Juni 2023, sebagian besar pasien berasal dari luar wilayah, yaitu sebanyak 363 kasus.
Sementara kasus GHPR di wilayah Jakarta Selatan sebanyak 129, Jakarta Pusat ada 140, Jakarta Barat 232 kasus, Jakarta Timur ada 330 kasus dan Jakarta Utara sebanyak 333 kasus.
Pasien tersebut ditangani dua rumah sakit rujukan di DKI Jakarta, yakni RSUD Tarakan sebanyak 703 kasus, sedangkan di RSPI Sulianti Saroso sebanyak 824 kasus.
Dinas KPKP akan tingkatkan vaksinasi anjing dan kucing
Sebelumnya Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menegaskan pihaknya akan meningkatkan cakupan vaksinasi rabies secara berkelanjutan pada anjing, kucing dan hewan penular rabies (HPR) lainnya untuk mempertahankan Jakarta bebas rabies.
“Kami terus meningkatkan cakupan vaksinasi rabies secara berkelanjutan termasuk menggandeng daerah penyangga untuk mendapatkan kekebalan yang maksimal dan pengendalian populasi melalui sterilisasi,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati
Suharini menargetkan pihaknya memvaksinasi 43.000 ekor HPR. Sampai saat ini, realisasi kurang lebih sudah 37,7 persen.
“Sampai saat ini untuk vaksin rabies anjing sudah 3.146 ekor, sedangkan kucing sudah 13.280 ekor,” sebut Suharini.
Tidak ada komentar