SIAPBELAJAR.COM – Baru-baru ini mahasiswa UGM mencatatkan prestasinya di ajang kejuaraan internasional, mereka berhasil meraih juara dunia di ajang Shell Eco-marathon cabang lomba Autonomous Programming Competition (APC) 2023.
Di kompetisi tersebut, Semar Proto UGM berhasil meraih juara 1 dan Semar Urban UGM menyabet juara 3.
Ketua Tim Semar UGM, Abdul Adzim Iftikar Mardiansjah, mengatakan dalam kompetisi pemrograman tersebut diikuti oleh 25 tim dari 15 negara.
Tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dunia saling berkompetisi dalam membuat sebuah program kendali mobil tanpa awak (autonomous vehicle) dari sebuah kendaraan untuk mencapai nilai efisiensi yang maksimal.
“Bangga sekali karena Tim Semar UGM bisa meraih dua juara dalam kompetisi bergengsi yang diikuti oleh banyak tim kuat dunia,” ujar Abdul dikutip dari laman UGM.
Selain itu, di kompetisi ini mereka ditantang untuk membangun algoritma kendali mobil otonom mulai dari persepsi untuk mengumpulkan dan mengolah informasi dari lingkungan, perencanaan untuk menentukan dan mengambil keputusan, hingga kontrol dari kendaraan untuk mengeksekusi tindakan yang telah direncanakan.
Peserta diharuskan menggunakan ROS (Robotic Operating System) sebagai lingkungan untuk berkomunikasi dengan kendaraan melalui algoritma yang sudah dirancang.
Dalam kriteria penilaian utama di kompetisi ini adalah mileage (km/kWh) yang merupakan indikator efisiensi kendaraan. Semakin tinggi nilai mileage, maka semakin hemat program kendali mobil yang dibangun.
Hasilnya, untuk Semar Proto adalah 19,39 Km/kWH dan Semar Urban adalah 19,36 Km/kWh.
Sementara untuk melakukan pengujian efisiensi, algoritma yang telah dirancang akan dijalankan oleh panitia melalui simulasi di sebuah server. Dalam simulasi ini, akan terdapat mobil lain yang dimunculkan secara acak.
Program mobil yang dirancang harus bisa menghindari tabrakan dengan mobil-mobil tersebut atau dengan objek lainnya. Selain itu, mobil yang dijalankan juga harus mematuhi beberapa peraturan lalu lintas, seperti tidak melewati batas kecepatan yang ditentukan dan mematuhi rambu lalu lintas lainnya.
Ketua tim Semar Proto UGM, Hafiz Fatkha Ardian mengatakan, capaian tersebut tercatat menjadi kali pertama Semar Proto UGM sebagai juara dunia.
“Melihat track record dari lomba sebelumnya kami belum berada di jajaran nama-nama pemenang. Namun, tim kami di tahun ini ternyata bisa merengkuh juara dunia merupakan hal yang belum pernah terbayangkan sebelumnya,” ungkap Hafiz.
Menurut Hafiz, pembuatan program dari Semar Proto merupakan pengembangan dari yang telah dibangun oleh tim terdahulu. Tim Semar Proto melakukan penyempurnaan dan improvisasi program dari tahun sebelumnya.
“Pembuatan program sendiri tidak semuanya dari nol karena lebih berfokus pada penyempurnaan program tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Muhammad Bagus Hidayatullah selaku ketua Tim Semar Urban juga turut menyampaikan rasa kegembiraan setelah meraih juara 3 pada kompetisi tersebut.
Ia berharap, dari keberhasilan ini bisa memotivasi Tim Semar UGM untuk terus berkarya dan menghasilkan inovasi baru yang bermanfaat bagi banyak orang. Serta ke depan bisa terus mempertahankan tradisi juara di kompetisi internasional lainnya.
Tidak ada komentar