Neuralink Milik Elon Musk Diizinkan Studi Klinis Pada Manusia

waktu baca 2 menit
Kamis, 1 Jun 2023 20:11 0 409 Neli Krismawati

SIAPBELAJAR.COM – Perusahaan chip otak Elon Musk mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat persetujuan dari Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat untuk melakukan tes pertamanya pada manusia.

Perusahaan implan Neuralink ingin membantu memulihkan penglihatan dan mobilitas orang dengan menghubungkan otak ke komputer.

Dikatakan juga bahwa perusahaan tidak memiliki rencana segera untuk mulai merekrut peserta. Sebelumnya, ambisi Musk untuk memulai tes tidak menghasilkan apa-apa. Tawaran sebelumnya oleh Neuralink untuk memenangkan persetujuan FDA ditolak dengan alasan keamanan.

Neuralink berharap dapat menggunakan microchipnya untuk mengobati kondisi seperti kelumpuhan dan kebutaan, serta membantu orang-orang cacat tertentu untuk menggunakan komputer dan teknologi seluler.

Pembuatan Website

Chip yang telah diuji pada monyet, dirancang untuk menginterpretasikan sinyal yang diproduksi di otak dan menyampaikan informasi ke perangkat melalui Bluetooth.

Memerlukan Pengujian Ekstensif

Para ahli telah memperingatkan bahwa implan otak Neuralink akan memerlukan pengujian ekstensif untuk mengatasi tantangan teknis dan etis jika ingin tersedia secara luas. Musk juga menyarankan bahwa teknologi yang diusulkan dapat membantu meredakan kekhawatiran mengenai manusia yang digantikan oleh AI.

Pengumuman perusahaan Neuralink mendapatkan izin dari FDA disampaikan pada hari Kamis pada akun Twitter. Neuralink berbicara mengenai langkah pertama yang penting, yang suatu hari akan memungkinkan teknologinya membantu banyak orang.

Persetujuan tersebut merupakan hasil kerja luar biasa oleh tim Neuralink yang bekerja sama erat dengan FDA. Perusahaan menjanjikan lebih banyak informasi segera mengenai rencana untuk mendaftarkan peserta uji coba. Situs webnya menjanjikan bahwa keselamatan, aksesibilitas dan keandalan adalah prioritasnya selama proses rekayasa berlangsung.

Mengalami Kemunduran

Perusahaan yang didirikan bersama oleh Elon Musk pada tahun 2016 ini telah berulang kali melebih-lebihkan kecepatan pelaksanaan rencananya. Tujuan awalnya adalah untuk mulai menanam chip di otak manusia pada tahun 2020, untuk menghormati janji yang dibuat tahun sebelumnya. Kemudian berjanji untuk memulainya pada tahun 2022.

Bisnis tersebut mengalami kemunduran lagi pada bulan Desember tahun lalu, setelah dilaporkan sedang diselidiki atas dugaan pelanggaran kesejahteraan hewan dalam pekerjaannya. Namun hal tersebut telah dibantah oleh pihak terkait.

Pengumumannya mengenai persetujuan FDA untuk tes manusia mengikuti berita terbaru tentang terobosan serupa yang melibatkan implan otak oleh para peneliti Swiss. Seorang pria lumpuh dari Belanda dapat berjalan hanya dengan memikirkannya, berkat sistem implan yang mengirimkan pikirannya secara nirkabel ke kakinya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
Pembuatan Website
LAINNYA