Kejadian Keracunan di Pesantren Cigalontang Jadi Pengingat Kritisnya Keamanan Pangan

waktu baca 1 menit
Sabtu, 11 Okt 2025 17:10 0 93 Asop Ahmad

TASIKMALAYA – Sebanyak 12 santri di wilayah Cigalontang harus dilarikan ke Puskesmas setempat akibat diduga keracunan makanan. Peristiwa ini menjadi alarm bagi lembaga pendidikan, terutama pesantren, untuk memperketat pengawasan kualitas makanan yang dikonsumsi santri.

Menurut keterangan Kabid TU Puskesmas Cigalontang, Bdn. Ai Nurohmani S.St., M.Kes, korban berjatuhan dalam dua gelombang. “Kejadiannya pada Jumat (10/10) sebanyak 5 orang, lalu hari ini Sabtu (11/10) ada tambahan 7 orang,” ujarnya. Para santri mengalami gejala seperti mual, sesak napas, muntah, dan pusing beberapa jam setelah makan.

Meski seluruh korban telah dipulangkan dalam kondisi membaik, pihak Puskesmas telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa guna mengidentifikasi penyebab pasti keracunan. Langkah ini krusial untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Kasus ini mengedepankan pentingnya standar higienitas dan keamanan pangan di lingkungan yang menghidangkan makanan untuk banyak orang. Mulai dari proses pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan harus mendapat perhatian ekstra. Edukasi kepada pengelola dapur dan santri tentang ciri-ciri makanan yang sudah tidak layak konsumsi juga dinilai sangat penting untuk mencegah risiko kesehatan di masa depan.

Pembuatan Website

Oleh: Udan Muhdiana

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
Pembuatan Website
LAINNYA