Cecep Susilawan Terpilih sebagai Ketua PGRI Kota Tasikmalaya 2025–2030: Siap Wujudkan Organisasi Guru yang Profesional dan Sejahtera

waktu baca 3 menit
Minggu, 1 Jun 2025 10:53 0 319 Asop Ahmad

SIAPBELAJAR.COM – Konferensi Kota PGRI Tasikmalaya Masa Bakti XXIII periode 2025–2030 resmi digelar pada Sabtu, 31 Mei 2025 di Hotel Horison, Jalan Yudanegara, Kota Tasikmalaya.

Dalam forum yang penuh semangat ini, Cecep Susilawan terpilih sebagai Ketua PGRI Kota Tasikmalaya setelah meraih 254 suara dari total 415 suara yang masuk, mengungguli tiga kandidat lainnya: Yonandi (106 suara), Nana Hermawan (48 suara), dan Abdul Palah (12 suara).

Struktur kepengurusan PGRI Kota Tasikmalaya turut diumumkan, antara lain:

Wakil Ketua I: Dody Jaenudin

Pembuatan Website

Wakil Ketua II: Elsa Kristina

Wakil Ketua III: Pudin Hidayat

Sekretaris: Hj. Affi Endah Navilah

Komitmen Membawa Perubahan Positif bagi Dunia Pendidikan

Dalam sambutannya, Cecep menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta konferensi serta menyuarakan tekad kuat untuk menjadikan PGRI sebagai organisasi yang profesional, dinamis, dan mampu menyejahterakan anggotanya.

“Kontribusi luar biasa dari rekan-rekan hari ini menjadi modal penting untuk lima tahun ke depan. Kita ingin membangun sinergi dengan pemerintah, agar PGRI tidak berjalan sendiri,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa PGRI harus menjadi mitra strategis Pemkot Tasikmalaya dalam berbagai program pendidikan. Cecep juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan pasca pemilihan agar tidak terjadi perpecahan di tubuh organisasi.

Transparansi dan Sinergi Jadi Fokus Awal

Cecep menyoroti pentingnya pengelolaan aset organisasi secara tertib dan transparan. Ia menegaskan akan membangun kolaborasi dan rekonsiliasi dalam satu minggu pertama kepemimpinannya agar seluruh elemen PGRI dapat bersatu dan bekerja bersama.

“Kita ingin kenangan dari Konferensi Kota 2025 ini menjadi awal yang baik, bukan meninggalkan kesan negatif,” tambahnya.

Perlindungan Guru dan Advokasi Jadi Prioritas

Cecep juga menyuarakan perlunya perlindungan hukum yang lebih nyata bagi guru, di samping perlindungan bagi anak. Ia berjanji akan memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Perlindungan Guru dan terus menjalin komunikasi dengan PGRI tingkat provinsi dan pusat.

“Kesejahteraan guru juga menjadi prioritas. Meski APBD memiliki keterbatasan, kita harus terus mengomunikasikan kebutuhan para guru secara maksimal,” tegasnya.

Visi dan Misi PGRI Kota Tasikmalaya 2025–2030

Cecep menyampaikan enam pilar utama yang menjadi fondasi arah kepemimpinannya:

1. Terpercaya:
Menjadi organisasi yang terbuka, akuntabel, dan transparan dalam pengelolaan keuangan dan aset, serta aktif menjalin kolaborasi dengan Dinas Pendidikan.

2. Profesional:
Meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan, seminar, dan sosialisasi regulasi pendidikan terbaru.

3. Dinamis:
Responsif terhadap perubahan dan kebijakan, serta memperluas jejaring kerja sama lintas sektor, termasuk mendorong lahirnya Perda Pendidikan.

4. Bermartabat:
Menghargai guru berprestasi dan yang telah purna tugas, serta menjunjung tinggi dedikasi guru sebagai pilar pembangunan karakter bangsa.

5. Sejahtera:
Mendorong kenaikan insentif, pangkat, dan tunjangan bagi guru ASN dan non-ASN secara adil dan merata.

6. Terlindungi:
Menguatkan advokasi dan perlindungan hukum bagi guru dalam menjalankan tugas profesionalnya.

Dengan semangat kolaboratif dan visi yang jelas, PGRI Kota Tasikmalaya di bawah kepemimpinan Cecep Susilawan diharapkan mampu menjadi rumah besar bagi para guru yang lebih kuat, sejahtera, dan berdaya guna dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik.

Oleh Udan M / Editor Asop Ahmad

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
Pembuatan Website
LAINNYA