- Mendikbud Luncurkan Program Sekolah Penggerak - 1 Januari 1970
- Komisi X Dukung GTK Honorer di Atas 35 Tahun Diangkat PNS - 1 Januari 1970
- DPR Minta Pemerintah Evaluasi Soal CPNS Guru - 1 Januari 1970
PEMKAB Kuningan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional membangun sekolah berstandar nasional, bagi anak – anak berkebutuhan khusus yaitu anak tuna netra, tuna rungu, dan anak penderita autis.
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Bidang Pendidikan Khusus Mujito meresmikan sekolah tersebut Rabu (28/5/2014). Hadir pada peresmian tersebut Bupati Kuningan Utje Ch Hamid Suganda, serta Ketua Sekber kunci bersama Aang Hamid Suganda.
Sekolah yang dinamakan Sekolah Luar Biasa Negeri Perbatasan tersebut, kini memiliki murid sebanyak 45 orang yang berasal dari wilayah perbatasan Kuningan dan Berebes. Meski murid hanya sejumlah itu namun, sekolah ini telah memiliki 4 unit kelas, dan tenaga pengajar yang profesional.
Mujito menjelaskan, ini merupakan salah satu tindakan kongkrit kerjasama antar wilayah perbatasan Kunci Bersama, di mana bidang pendidikan menjadi perhatian khusus karena, masyarakat di daerah perbatasan cukup terhambat untuk mendapatkan fasilitas penunjang pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
“Kuningan termasuk daerah yang punya perhatian terhadap anak – anak berkebutuhan khusus. Karena Kabupaten Kuningan bersungguh – sungguh jadi kami dari Kementrian Pendidikan Republik Indonesia juga bersungguh – sungguh membantu. Sekolah ini didirikan bertujuan untuk mentreatment anak – anak berkebutuhan khusus, sebelum mereka masuk ke sekolah regular,” pungkas Mujito.(fokusjabar.com)