Nono, Siswa SD Dari NTT Raih Juara 1 Lomba Matematika Internasional, Kalahkan 7.000 Anak Dari Seluruh Dunia
SIAPBELAJAR.COM- Seorang bocah lelaki asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay telah mengharumkan nama Indonesia setelah menjadi juara pertama kompetisi matematika internasional.
Bocah NTT juara matematika yang akrab disapa Nono berhasil mengalahkan 7.000 siswa dari seluruh dunia dalam gelaran Abacus Brain Gym tahun 2022. Nono adalah siswa kelas 2 di SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan, NTT.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat menyampaikan kabar gembira itu dalam foto yang diunggah di Instagram, Jumat, 6 Januari 2023.
Viktor pun mengungkapkan rasa bangganya pada bocah NTT, Nono, dalam keterangan foto.
"Saya senang dan bangga melihat anak seperti Nono atau Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, siswa kelas 2 SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan, yang meraih posisi pertama dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym tahun 2022 yang diikuti oleh sekitar 7.000 siswa dari seluruh dunia," tulis Viktor
"Nono membanggakan NTT juga dunia, yang tentunya tidak terlepas dari peran guru yang sangat penting dalam membangun anak yang cerdas dan mandiri," dia menambahkan.
Viktor pun mengatakan bahwa banyak anak yang lahir dari latar belakang keluarga biasa tapi bisa tumbuh menjadi siswa luar biasa.
"Banyak anak-anak yang terlahir dari latar belakang biasa saja tetapi mereka menjadi luar biasa dan lebih berhasil dibanding anak-anak yang hanya cerdas di lembaga pendidikan saja, karena mereka memiliki daya tahan yang luar biasa," ujarnya.
Dia lalu menambahkan bahwa membangun anak menjadi manusia hebat bukan hanya intelektualnya saja, tapi juga memiliki Adversity Quotient atau daya tahan terhadap tekanan.
"Jadi anak tidak dimanja, tetapi dilatih untuk melalui tekanan yang sesuai dengan tahapan usianya, sehingga pelan-pelan anak menjadi kuat bertahan," katanya.
Bagi Viktor, tekanan pada anak sesuai usia tetap harus ada untuk melatih mental anak agar bisa menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan.
"Tekanan tetap harus ada tetapi tidak membuat anak menjadi stres. Output-nya adalah anak memiliki pain tolerance sehingga ketika dewasa dan berhadapan dengan masalah, tantangan, atau penderitaan, dia tetap tenang dan rasional," kata Viktor.
Viktor berpesan kepada orangtua agar tidak hanya mengajarkan anak soal pengetahuan, tapi juga kasih sayang dan cara menghadapi dan menyelesaikan masalah.
"Jadi sebagai orangtua, isilah anak kita bukan saja dengan pengetahuan, tapi juga dengan afeksi atau kasih sayang serta bertahap melatih anak dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah," ujarnya.
"Sehingga menjadi manusia dengan emosi, moral, dan spirit yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan saat anak besar nanti," Viktor menekankan.
Trending
Belajar
Trending
Ekonomi
25 January 2023 - 13:22 wib
25 January 2023 - 06:06 wib
20 January 2023 - 08:55 wib
20 January 2023 - 06:38 wib
12 January 2023 - 13:12 wib
11 January 2023 - 19:32 wib
08 January 2023 - 08:08 wib
07 January 2023 - 20:28 wib
07 January 2023 - 13:31 wib