Gusdur Jadi Nama UIN, Menag: Ajarkan Mahasiswa Kasih Sayang

Via Mua

Kontributor : Via Mua
Editor : Danang Hamid

0

0

Trending
1664421908868_1664421922

UIN KH. Abdurrahman Wahid diharapkan sungguh-sungguh menerapkan nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur

SIAPBELAJAR.COM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan berubah status menjadi universitas sejak 8 Juni 2022. Namanya pun diganti menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Jawa Tengah, dan diresmikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (27/9).

Dalam sambutan peresmian, Yaqut meminta seluruh civitas akademika kampus UIN KH. Abdurrahman Wahid untuk secara sungguh-sungguh menerapkan nilai yang diajarkan Gus Dur.  "Gus Dur adalah humanisme itu sendiri. Didiklah mahasiswa yang ada di sini sebagai seorang humanis," ujarnya.

Menurutnya, Gus Dur mengajarkan nilai kasih sayang dan memanusiakan manusia. "Ajarkan para mahasiswa akan kasih sayang. Agar mereka mampu memanusiakan manusia lain dengan kasih sayang. Saya harap ini menjadi catatan penting. Mahasiswa jika nanti keluar dari kampus ini, bisa menjadi manusia seutuhnya," papar Yaqut.

Menag mengisahkan cerita Gus Dur saat dilengserkan dari kursi presiden. Saat itu, ada kubu yang mendukung Gus Dur untuk dilengserkan dan ada yang tetap meminta Gus Dur melanjutkan tugasnya sebagai kepala negara. 

Mengingat potensi rusuh antarkedua kubu, Gus Dur memilih untuk meninggalkan istana daripada bertahan. Keputusan ini diambil semata karena Gus Dur sayang kepada kemanusiaan.  "Tidak ada satu jabatan pun yang lebih berharga dari pada kemanusiaan," kenang Yaqut tirukan ungkapan Gus Dur. 

Menag berharap kehadiran perwakilan keluarga KH. Abdurrahman Wahid dalam acara ini sebagai wujud restu. Putri Gus Dur Inayah Wulandari Wahid berharap UIN yang menyandang nama ayahnya dapat menjadi tempat lahirnya para penggerak civil society, sebagaimana yang dicontohkan ayahnya. 

"Gus Dur adalah seorang penggerak civil society.  Jadi penggerak tidak mudah. Itulah yang ditunjukkan dan dimunculkan oleh Gus Dur, penggerak demokrasi. Ibu Bapak di sini sebagai civitas akademika adalah garda paling depan demokrasi di Indonesia. Maka dari itulah pentingnya ada UIN KH. Abdurrahman Wahid ini berdiri," tuturnya.

Inayah menambahkan, tidak ada demokrasi yang dapat berjalan, jika tidak ada inklusifitas atau keterbukaan terhadap yang lain. "Maka saya sangat berharap inklusifitas itu terwujud di UIN Gus Dur ini," kata Inayah.

Komentar (0)

komentar terkini

Berita Terkait

1664421908868_1664421922

Trending

Gusdur Jadi Nama UIN, Menag: Ajarkan Mahasiswa Kasih Sayang

SIAPBELAJAR.COM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan berubah status menjadi universitas sejak 8 Juni 2022. Namanya pun diganti menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wa
1661852559558_1661852565

Belajar

4 Universitas Murah Terbaik di Kanada untuk Siswa Internasional

SIAPBELAJAR.COM - Kanada merupakan tujuan pendidikan tinggi yang populer bagi siswa internasional. Dari komunitasnya yang ramah dan hangat, hingga peluang kerja pasca sarjana yang mengundang, negara
1661403808635_1661403824

Belajar

Pemerintah Australia Fokuskan Pendidikan Keterampilan

SIAPBELAJAR.COM - Pemerintah Australia akan mengalokasikan sebanyak 20.000 tempat universitas tambahan antara tahun 2023 dan 2024 dalam upaya untuk mengatasi kekurangan keterampilan dan menawarkan
1661224898452_1661224903

Belajar

Pertimbangan Siswa untuk Mundur dari Universitas di Kanada

SIAPBELAJAR.COM - Studi Kesejahteraan Pelajar Kanada 2022 yang ditugaskan oleh Studiosity, sebuah layanan online yang menyediakan penulisan akademik dan dukungan keterampilan, telah mengungkapkan b
1661140405136_1661140422

Ekonomi

Perdebatan Kenaikan Biaya Kuliah Universitas di Inggris

SIAPBELAJAR.COM - Perebutan biaya kuliah berada di depan mata setelah para pemimpin pendidikan memperingatkan bahwa keinginan universitas untuk menaikkan tarif tahunan £9,250 atau sekitar Rp 162,9