- Mendikbud Luncurkan Program Sekolah Penggerak - 1 Januari 1970
- Komisi X Dukung GTK Honorer di Atas 35 Tahun Diangkat PNS - 1 Januari 1970
- DPR Minta Pemerintah Evaluasi Soal CPNS Guru - 1 Januari 1970
POLDA Jawa Barat memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada 1.000 pelajar SMP dan SMA berprestasi dari keluarga berekonomi lemah di Kabupaten Garut, Sabtu (23/8).
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Mochamad Iriawan, saat ditemui usai memberikan program beasiswa tersebut di aula SMA Negeri 1 Garut, mengatakan program beasiswa atas kerja sama dengan pengusaha tersebut merupakan langkah Polri dan TNI untuk peduli terhadap pendidikan.
“Kami sampaikan bahwa banyak anak-anak yang putus sekolah karena tidak mampu sekolah, karena tidak punya biaya. Pemaparan kami ini ternyata disambut pengusaha asal Jakarta, asli dari Garut,” kata Kapolda.
Tuturnya, dengan program beasiswa ini, para pelajar dari keluarga kurang mampu tersebut bisa tetap belajar atau mengeyam pendidikan untuk selanjutnya mencari pekerjaan atau melanjutkannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kapolda mengatakan, program tersebut akan terus berlanjut untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan pendidikan, katanya, taraf hidup keluarganya akan terbantu.
Selain di Garut, hal serupa pun dilakukan di sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat, di antaranya di Cianjur dan Bogor. Selain program Polisi Peduli Pendidikan, dilaksanakan juga program Polisi Peduli Pengangguran. Dalam hal ini, katanya, pihaknya menyalurkan para pengangguran untuk dipekerjakan di pabrik-pabrik, sesuai dengan kompetensinya pendidikannya.
“Kalau pengangguran berkurang, implikasinya pada keamanan yang baik. Karena semua bekerja, mendapat penghasilan. Cukup banyak pengangguran yang kami tangani, di Sukabumi ada 3.000, Sukabumi Kota 2.000, Majengka 500, Cirebon 1.200, semuanya 10.000-an, kurang lebih,” katanya.
Seorang pengusaha asal Garut yang menekuni sejumlah bidang usaha di Jakarta, Adang Bunyamin, mengatakan pemberian bantuan beasiswa ini merupakan kali kelima, yang diberikan setiap tahun. Adang mengatakan hanya ingin memberikan sesuatu bagi warga Garut supaya mereka mendapatkan pendidikan kemudian bekerja membantu keluarganya.(jabar.tribunnews.com)