- Mendikbud Luncurkan Program Sekolah Penggerak - 1 Januari 1970
- Komisi X Dukung GTK Honorer di Atas 35 Tahun Diangkat PNS - 1 Januari 1970
- DPR Minta Pemerintah Evaluasi Soal CPNS Guru - 1 Januari 1970
PENUNDAAN pelaksanaan ujian nasional (UN) akibat keterlambatan distribusi logistik UN ke daerah menuai kritik dari kalangan pendidik. Wakil Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Luwu Utara yang juga pemerhati pendidikan, Soeharto, S.Pd, menyayangkan penundaan pelaksanaan UN dari pusat.
“Penundaan jadwal UN itu memengaruhi mental siswa kelas tiga yang telah mempersiapkan diri dengan belajar siang dan malam untuk menghadapi UN,” ungkapnya, Senin (15/4/2013).
Pasalnya, sebelum mengikuti UN, siswa telah dibekali dengan bimbingan belajar (bimbel) sore hari dantry out UN. Namun, ditundanya jadwal UN membuat konsentrasi siswa bisa buyar.
“Mereka yang tadinya sudah belajar pasti mentalnya bisa terganggu,” tambah Soeharto.
Sementara adanya sejumlah sekolah di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rampi dan Seko Kabupaten Luwu Utara, yang tetap melaksanakan UN hari ini, Senin, menurut Soeharto, bisa berpotensi terjadinya kebocoran soal UN.
“Siapa yang bisa menjamin soal ujian dari dua kecamatan tersebut tidak bakalan menyebar ke sokolah yang belum melaksanakan UN di sepuluh kecamatan lainnya di Lutra,” tanya Soeharto.
Hari ini, beberapa sekolah di Kecamatan Rampi dan Seko melaksanakan UN, sementara sekolah SMA/SMK di sepuluh kecamatan lainnya masih menunggu bahan dari pusat.(edukasi.kompas.com)