SIAPBELAJAR – Departemen Pendidikan Inggris, Kantor Dalam Negeri dan Departemen Keuangan berencana untuk mengambil tindakan untuk membatasi visa tanggungan mahasiswa internasional yang mengejar gelar master di Inggris. Laporan media lokal mengatakan bahwa Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak sedang mempersiapkan diri untuk angka migrasi bersih yang menunjukkan rekor tertinggi.
Pihak berwenang sebelumnya menyuarakan keprihatinan mengenai tingginya jumlah mahasiswa internasional di Inggris, dengan mengatakan bahwa tujuan jangka panjangnya adalah untuk mengurangi angka migrasi bersih menjadi puluhan ribu. “Ada beberapa orang yang datang untuk belajar di Inggris yang membawa lima, enam orang lagi. Apakah itu benar? Tidak,” kata menteri Kantor Kabinet, Nadhim Zahawi dalam sebuah wawancara tahun lalu.
Lonjakan migrasi setelah pandemi Covid-19 sebagian besar disebabkan oleh pelajar, dengan banyaknya yang membawa anggota keluarga. Pada tahun 2022, hampir 500.000 visa pelajar telah dikeluarkan oleh otoritas di negara tersebut, jumlah tersebut meningkat sebesar 81% dibandingkan tahun 2019.
Negara Asal Mahasiswa yang Membawa Tanggungan Terbanyak di Inggris
Mahasiswa dari Nigeria dan India kemungkinan besar membawa tanggungan ke Inggris pada tahun 2022. Tahun lalu, total 35.788 visa dikeluarkan untuk anggota keluarga siswa, meningkat dari 16.047 visa pada tahun 2019.
Pejabat mengatakan bahwa banyak program master berlangsung hingga sembilan bulan dan membatasi jumlah tanggungan tidak memengaruhi kemampuan Inggris untuk menarik talenta global. “Jelas kami harus melakukan sesuatu. Kami jauh dari janji David Cameron untuk mengurangi migrasi bersih tahunan menjadi puluhan ribu,” kata salah satu menteri.
Capaian Jumlah Migrasi Bersih
Menurut Kantor Statistik Nasional atau Office for National Statistics (ONS), migrasi bersih ke Inggris mencapai rekor sebanyak 504.000 antara Juni 2021 dan Juni tahun lalu. Pusat Studi Kebijakan, sebuah think-tank yang berbasis di Inggris, memproyeksikan migrasi bersih dapat mencapai 700.000 pada tahun lalu.
Pro-Kontra Pembatasan Jumlah Mahasiswa Internasional
Pada akhir tahun lalu, Universities UK, organisasi yang mewakili universitas-universitas di negara tersebut, menentang gagasan untuk membatasi jumlah mahasiswa internasional di Inggris dengan alasan mengurangi migrasi bersih, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut akan merugikan diri sendiri dan bertentangan dengan strategi pemerintah.
Menurut data Home Office, jumlah anggota keluarga pelajar internasional di Inggris meningkat dari 13.664 orang pada 2019 menjadi 81.089 orang pada Juni 2022.
Tidak ada komentar