SIAPBELAJAR.COM - Pemerintah
Selandia Baru dan Komisi Eropa telah menyelesaikan negosiasi mengenai asosiasi
Selandia Baru ke Horizon Europe atau Horizon
Eropa, yang merupakan program utama Uni Eropa untuk penelitian dan inovasi.
Dalam siaran pers,
Komisi Uni Eropa mengatakan bahwa hal ini merupakan pertama kalinya bagi sebuah
negara industri tinggi di luar Eropa akan berpartisipasi dalam program utama Uni
Eropa untuk penelitian dan inovasi.
Perjanjian Asosiasi
diharapkan akan ditandatangani pada tahun 2023 dan berlaku efektif setelah
mendapat persetujuan dari Kabinet dan Uni Eropa serta negara-negara anggotanya.
Mulai tahun depan, para
peneliti dan organisasi di Selandia Baru akan dapat bergabung dalam program
Pilar II yang sama dengan Negara Anggota Uni Eropa lainnya.
Memperkuat Hubungan dengan Negara di Luar Uni Eropa
Mengomentari kesimpulan
negosiasi, Komisioner Inovasi, Penelitian, Budaya, Pendidikan dan Pemuda Uni Eropa,
Mariya Gabriel mengatakan bahwa melalui Horizon Eropa, Komisi semakin
memperkuat hubungan dengan negara-negara di luar Uni Eropa yang memiliki
sejarah ilmiah dan penelitian yang kuat.
“Dengan basis ilmiah
yang kuat dan lebih dari separuh peneliti Selandia Baru memiliki kolaborasi
aktif dengan mitra Eropa, negara ini telah menjadi mitra Uni Eropa tepercaya
selama bertahun-tahun hingga sekarang. Keterkaitannya di masa depan dengan
Horizon Eropa akan memperdalam hubungan kita, mendorong inovasi dan selanjutnya
akan memungkinkan para peneliti Eropa mendapatkan manfaat dari pengetahuan terbaru
serta beberapa talenta terbaik di dunia,” kata Gabriel.
Merupakan Kemitraan Internasional
Berita tersebut
disambut baik oleh Universities New
Zealand, yang mewakili delapan universitas di negara tersebut, dengan
mengatakan bahwa akses Selandia Baru ke Horizon Eropa merupakan kemitraan
internasional terdekat dalam sains dan teknologi antara Uni Eropa dan negara
non-Uni Eropa.
“Ini adalah perjanjian yang
sangat penting. Hal tersebut menunjukkan penghargaan di mana para peneliti kami
dipegang secara internasional dan merupakan kesempatan bagi mereka untuk
membangun banyak kolaborasi yang telah mereka miliki dengan rekan-rekan Eropa,”
kata Chris Whelan, Kepala Eksekutif Universities
New Zealand.
Whelan mengucapkan
terima kasih kepada Komisi Uni Eropa atas kesempatan tersebut dan kepada
Kementerian Bisnis, Inovas, dan Ketenagakerjaan Selandia Baru atas upayanya
dalam menyelesaikan negosiasi tersebut.
Dimulai pada Tahun 2009
Komisi Uni Eropa juga
mengatakan dalam rilisnya bahwa kemitraan Selandia Baru dengan Uni Eropa dalam
penelitian dan inovasi dimulai pada tahun 2009, ketika kedua belah pihak
menandatangani perjanjian kerja sama ilmiah dan teknologi.
Setelah kesepakatan
itu, para pihak dapat mengadakan diskusi rutin mengenai isu-isu penting di
bidang penelitian serta mengenai kepentingan bersama.
Dua tahun yang lalu,
melalui Horizon Europe, Uni Eropa
bekerja sama dengan Selandia Baru di bidang pertanian, bioteknologi, pangan,
TIK dan lingkungan.
Sekilas Mengenai Horizon Eropa
Horizon Eropa merupakan
program unggulan Uni Eropa untuk penelitian dan inovasi, dengan anggaran lebih
dari €100 miliar atau setara Rp 1,6 kuadriliun untuk tahun 2021-2027. Program
ini berfokus pada penelitian iklim, penggunaan energi, transportasi, mobilitas
dan banyak lagi.
Pada awal bulan ini,
Komisi Uni Eropa membuka panggilan baru di bawah program kerja Horizon Europe untuk tahun 2023-2024, dengan
topik-topik bahasan seperti Aksi Iklim, Energi dan Mobilitas.
Uni Eropa telah
mengalokasikan dana sebesar €961,1 juta atau setara Rp 15,9 triliun untuk
panggilan ini, yang akan tetap dibuka hingga 30 Maret, 18 dan 20 April tahun
depan.
Belajar
Belajar
Belajar
Belajar
Belajar
26 March 2023 - 16:53 wib
26 March 2023 - 16:41 wib
24 March 2023 - 22:07 wib
24 March 2023 - 22:05 wib
24 March 2023 - 22:01 wib
24 March 2023 - 20:11 wib
22 March 2023 - 12:25 wib
22 March 2023 - 10:54 wib
22 March 2023 - 10:47 wib
22 March 2023 - 10:40 wib