- Mendikbud Luncurkan Program Sekolah Penggerak - 1 Januari 1970
- Komisi X Dukung GTK Honorer di Atas 35 Tahun Diangkat PNS - 1 Januari 1970
- DPR Minta Pemerintah Evaluasi Soal CPNS Guru - 1 Januari 1970
KETUA Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjadi motor penggerak revitalisasi gerakan Pramuka. Selama ini gerakan Pramuka kurang terdengar gaungnya. Namun Kemdikbud berupaya mengaktifkan kembali gerakan Pramuka dengan memasukkannya sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Selain itu, Kemdikbud juga telah membentuk beberapa satuan karya (Saka).
Hal tersebut dikatakan Adhyaksa saat melantik Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti Masa Bakti 2014- 2019 di Surakarta, Jawa Tengah (28/04/2014). “Saya berharap pimpinan Saka di Kemdikbud dapat menggelorakan lagi gerakan Pramuka,” ucapnya.
Saka Widya Budaya Bakti terdiri dari tujuh krida, yaitu Krida Pendidikan Masyarakat, Krida Pendidikan Anak Usia Dini, Krida Pendidikan Kecakapan Hidup, Krida Bina Sejarah, Krida Bina Nilai Budaya, Krida Bina Seni dan Film, serta Krida Cagar Budaya dan Museum.
Krida-krida tersebut menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal PAUDNI dan Direktorat Jenderal Kebudayaan di Kemdikbud. “Krida yang dibentuk harus mampu menyemai nilai-nilai luhur kepada generasi muda,” ucap Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti saat menyampaikan arahannya di kesempatan yang sama.
Sementara Dirjen PAUDNI Lydia Freyani Hawadi menegaskan siap mendukung kegiatan Pramuka. Ditjen PAUDNI akan bekerjasama dengan Kwarnas untuk melatih Pramuka mendidik PAUD, buta aksara, dan keterampilan lain sesuai tugas dan fungsi Ditjen PAUDNI.(kemdikbud.go.id)