SIAPBELAJAR.COM - Inggris akan memotong pajak impor
pada ratusan produk lagi dari beberapa negara termiskin di dunia untuk
meningkatkan hubungan perdagangan.
Skema Perdagangan Negara Berkembang mulai berlaku
pada bulan Januari dan dibangun di atas skema yang menjadi bagian pertama dari
Inggris saat menjadi anggota Uni Eropa.
Barang-barang seperti pakaian, sepatu dan makanan
yang tidak diproduksi secara luas di Inggris akan mendapat manfaat dari tarif
yang lebih rendah atau nol.
Skema ini mencakup 65 negara berkembang. Skema ini di atas ribuan produk yang sudah dapat diekspor oleh negara-negara berkembang ke Inggris tanpa tarif dan akan mempengaruhi sekitar 99% barang yang diimpor dari Afrika.
Departemen Perdagangan Internasional mengatakan bahwa
pekerjaan itu adalah bagian dari dorongan yang lebih luas oleh Inggris dalam
menggunakan perdagangan untuk mendorong kemakmuran dan membantu memberantas
kemiskinan serta mengurangi ketergantungan pada bantuan.
Skema tersebut mencakup wewenang untuk menangguhkan
suatu negara atas dasar pelanggaran hak asasi manusia atau perburuhan serta
karena tidak memenuhi kewajiban perubahan iklim mereka.
“Sebagai negara perdagangan independen, kami
mengambil kembali kendali atas kebijakan perdagangan kami dan membuat keputusan
yang mendukung bisnis Inggris, membantu biaya hidup dan mendukung ekonomi
negara-negara berkembang di seluruh dunia” kata Sekretaris Perdagangan
Internasional, Anne-Marie Trevelyan.
“Bisnis Inggris dapat mengharapkan lebih sedikit
birokrasi dan biaya yang lebih rendah, mendorong perusahaan untuk mengimpor
barang dari negara berkembang” tambahnya.
Mengenai
Manfaat dan Beberapa Perubahan dari Skema Baru Perdagangan
Banyak barang, dari tekstil hingga buah-buahan di 65
negara termiskin di dunia yang sudah mendapat manfaat dari pengurangan atau
tarif nol ketika dijual ke Inggris, sehingga membuatnya menjadi lebih menarik.
Skema baru memotong beberapa biaya lebih lanjut, misalnya
seperti pada mentimun yang tidak dapat diproduksi di sini selama musim dingin.
Skema ini juga menyederhanakan aturan untuk beberapa
barang, seperti beberapa tekstil yang memenuhi syarat untuk perlakuan istimewa.
Skema ini datang ketika bantuan ke negara berkembang
telah berkurang, sehingga menggarisbawahi kebijakan pemerintah untuk
menggunakan perdagangan sebagai gantinya.
Skema ini menghapus beberapa tarif musiman untuk
produk seperti mentimun yang tidak dapat ditanam di Inggris pada musim dingin,
sehingga mereka bisa mendapatkan bebas tarif selama periode ini untuk sebagian
besar negara di bawah skema tersebut.
Selain itu, skema ini juga menyederhanakan aturan perdagangan,
seperti aturan asal yang menentukan berapa banyak proporsi produk yang harus
dibuat di negara asalnya.
Mohammed Jabbar, selaku Direktur Pelaksana DBL
Group, bisnis tekstil dari Bangladesh mengatakan bahwa skema ini merupakan “game changer” bagi perusahaannya.
“Perubahan ini berarti bahwa kami akan dapat
memperoleh kapas dari lebih banyak negara daripada sebelumnya, sehingga akan
membuat bisnis menjadi lebih kompetitif dan rantai pasokan kami akan jauh lebih
tangguh” katanya.
Belajar
Ekonomi
Belajar
Ekonomi
Belajar
26 March 2023 - 16:56 wib
26 March 2023 - 16:40 wib
26 March 2023 - 16:34 wib
22 March 2023 - 10:31 wib
28 February 2023 - 14:32 wib
23 February 2023 - 21:04 wib
23 February 2023 - 20:39 wib
19 February 2023 - 06:22 wib
15 February 2023 - 13:02 wib
09 February 2023 - 04:39 wib