- Mendikbud Luncurkan Program Sekolah Penggerak - 1 Januari 1970
- Komisi X Dukung GTK Honorer di Atas 35 Tahun Diangkat PNS - 1 Januari 1970
- DPR Minta Pemerintah Evaluasi Soal CPNS Guru - 1 Januari 1970
BANYAKNYA beban pelajaran siswa Indonesia membuat tas mereka pun penuh dengan buku-buku pelajaran. Selain berat, para siswa juga kesulitan beraktivitas.
Menyikapi kondisi ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, PT Balai Pustaka (Persero) akan mengembangkan buku elektronik berbentuk tablet. Pengembangan teknologi tersebut, kata Dahlan, akan mempermudah aktivitas para siswa.
“Dari pada tas isinya penuh banget, kan kasihan. Kami juga akan mengembangkan buku elektronik. Jadi cukup satu tablet, seluruh pelajarannya ada di situ,” kata Dahlan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Menurut Dahlan, saat ini Balai Pustaka telah kebanjiran order. Kepulauan Riau saja telah memesan 1.000 gadget untuk buku elektronik tersebut. Dahlan menyebut, pemesanan besar-besaran ini dilatari kesadaran pemerintah daerah Kepulauan Riau bahwa wilayahnya tertinggal dan mereka ingin menjadikan daerah tersebut modern seperti wilayah lainnya.
“Saya minta Balai Pustaka cari gadget yang relatif terjangkau. Sudah ditunjukan prototype-nya seperti ipad, tetapi tidak perlu internet,” imbuhnya.(kampus.okezone.com)