SIAPBELAJAR.COM - Sebuah
survei baru menemukan bahwa meskipun beberapa universitas di Amerika Serikat
melarang mahasiswanya menggunakan TikTok di perangkat sekolah karena masalah
keamanan nasional, mahasiswa menganggap aplikasi ini bermanfaat untuk pekerjaan
rumah/tugas kuliah mereka.
Menurut survei yang melibatkan 1.000 mahasiswa (mahasiswa tahun ke-empat saat ini) yang dilakukan oleh Intelligent.com, sebuah majalah online yang berkomitmen untuk pendidikan mengungkapkan bahwa sebanyak 51% responden menggunakan TikTok untuk pekerjaan rumah kuliah mereka, sebagian besar untuk matematika, bahasa Inggris dan seni.
Dari mereka, sepertiga mengatakan bahwa aplikasi tersebut membantu mereka
dengan 50% atau lebih pekerjaan akademis mereka. Pada saat yang sama, 34%
responden mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan esai kuliah mereka
menggunakan TikTok.
Pro Kontra Penggunaan TikTok
Mengomentari temuan
tersebut, penasihat pendidikan Blanca Villagomez mengatakan bahwa tidak
mengherankan jika TikTok digunakan secara luas, terutama di kalangan Gen Z karena
kontennya yang berbeda, efek video yang menghibur dan tren budaya. Namun, dia
mengatakan bahwa TikTok juga memiliki pro dan kontra ketika digunakan untuk
tujuan pendidikan.
Villagomez mengatakan
bahwa dia sering menjumpai mahasiswa yang menjelaskan bagaimana sumber daya
atau alat baru membantu mereka meningkatkan kebiasaan belajar, manajemen waktu
dan produktivitas karena video yang mereka tonton di TikTok.
“Saat ini mahasiswa
memiliki rentang perhatian yang lebih pendek dan mengonsumsi konten yang cepat serta
mudah dicerna dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan,” kata
Villagomez.
Ia menambahkan bahwa
komunitas kreator yang beragam di TikTok dapat memaparkan siswa ke cakrawala
budaya yang lebih luas, perspektif berbeda, dan pengalaman yang tidak akan
mereka akses dalam lingkungan fisik sehari-hari.
Hasil Survei
Survei tersebut juga
menemukan bahwa sebanyak 58% responden lebih memilih TikTok daripada mesin
pencari lainnya, dengan 38% mengatakan mereka cukup menyukai aplikasi tersebut
dan 20% lainnya menyatakan bahwa mereka lebih suka mengerjakan pekerjaan rumah
mereka menggunakan TikTok daripada aplikasi lain.
Selain itu, 65% mahasiswa
menganggap bahwa informasi yang mereka dapatkan dari TikTok cukup akurat,
sementara 17% lainnya menganggap sangat akurat.
Selain membantu mereka
mengerjakan tugas akademik, para mahasiswa juga mengatakan bahwa TikTok melayani
mereka untuk mempelajari informasi baru, bahkan lebih dari apa yang diterima di
kelas mereka.
Lebih dari separuh
mahasiswa mengatakan bahwa mereka belajar lebih banyak di TikTok daripada di
sekolah. Dari kelompok ini, 28% mengatakan bahwa mereka belajar agak lebih
banyak dan 15% lainnya mengatakan bahwa mereka belajar lebih banyak daripada di
kelas.
“Menurut saya, daya
tarik terbesarnya adalah TikTok tetap relevan dengan kebutuhan belajar mahasiswa,”
tegas Villagomez.
Perguruan Tinggi yang Melarang Akses TikTok
Beberapa Perguruan
Tinggi di Amerika Serikat telah melarang akses ke TikTok di jaringan mereka,
termasuk Auburn University, University of Mississippi, Idaho State University,
Texas A&M University System, Texas State University dan banyak lagi karena adanya
kekhawatiran bahwa perusahaan tersebut terkait dengan pemerintah China.
Belajar
Belajar
Belajar
Belajar
Belajar
26 March 2023 - 16:53 wib
26 March 2023 - 16:41 wib
24 March 2023 - 22:07 wib
24 March 2023 - 22:05 wib
24 March 2023 - 22:01 wib
24 March 2023 - 20:11 wib
22 March 2023 - 12:25 wib
22 March 2023 - 10:54 wib
22 March 2023 - 10:47 wib
22 March 2023 - 10:40 wib