SIAPBELAJAR.COM - Kementerian
Luar Negeri Estonia telah mengumumkan bahwa Estonia (negara di kawasan Baltik, Eropa Utara) tidak
akan lagi mengeluarkan visa pelajar atau izin tinggal bagi warga negara Rusia
menyusul keputusan pemerintah negaranya untuk menyetujui paket sanksi atas
perang di Ukraina.
Menurut rilis media
yang dikeluarkan oleh kementerian, di bawah sanksi ini, warga Rusia dan
Belarusia dapat mendaftar untuk pekerjaan jangka pendek hanya jika mereka
memiliki visa valid yang dikeluarkan oleh Estonia.
Menteri Luar Negeri,
Urmas Reinsalu mengatakan bahwa tindakan Rusia terhadap Ukraina tidak hanya
melanggar integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina, namun juga
mengancam keamanan negara serta Uni Eropa.
“Kelanjutan sanksi
terhadap Rusia sangat penting untuk memastikan tekanan tanpa henti terhadap
negara. Jika sanksi membantu menghentikan agresi Rusia, maka efek positif pada
keamanan kita sendiri akan terjadi” kata Reinsalu.
Amandemen Sanksi
Siaran pers mencatat
bahwa amandemen sanksi juga berarti bahwa pekerjaan jangka pendek warga negara
Rusia dan Belarusia tidak akan lagi terdaftar.
Sebagai akibatnya,
mereka tidak akan bisa mengajukan permohonan visa jangka panjang untuk tujuan
tersebut.
“Dengan amandemen ini,
kami akan menghilangkan skenario di mana visa Schengen jangka pendek diterapkan, untuk tujuan pariwisata, misalnya dari negara anggota lain untuk melewati
sanksi saat ini” tambah Reinsalu.
Sebelumnya juga telah dilaporkan
bahwa lembaga pendidikan tinggi di Estonia sedang mempertimbangkan untuk
menjatuhkan sanksi baru pada siswa Rusia dan Belarusia karena agresi Rusia di
Ukraina.
Universitas yang Tidak Akan Menerima Mahasiswa dari
Rusia dan Belarusia
Universitas Tartu (UT)
adalah salah satu universitas pertama yang mengumumkan bahwa mereka tidak akan
lagi menerima mahasiswa baru yang berasal dari Rusia dan Belarusia karena
masalah keamanan.
Universitas lain yang
bergabung dengan UT adalah Tallinn
University dan Estonian University of
Life Sciences.
Mengakhiri Kemitraan dan Penangguhan Keanggotaan
Universitas Rusia
Sebelumnya, Komisi Uni
Eropa meminta layanannya untuk mengakhiri kemitraan dengan lembaga penelitian
dan pendidikan publik Rusia karena situasi di Ukraina.
Pada bulan Maret,
Asosiasi Universitas Eropa atau European
University Association (EUA) yang mewakili lebih dari 800 universitas dan konferensi
rektor nasional di 48 negara Eropa mengumumkan keputusannya untuk menangguhkan
keanggotaan 12 universitas Rusia.
Asosiasi mengatakan
bahwa keputusan itu diambil setelah Persatuan Rektor Rusia atau Russian Union of Rectors (RUR) mengeluarkan pernyataan yang
mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Belajar
Belajar
Belajar
Belajar
Belajar
17 August 2022 - 06:04 wib
17 August 2022 - 06:00 wib
17 August 2022 - 05:57 wib
17 August 2022 - 05:50 wib
17 August 2022 - 05:45 wib
16 August 2022 - 13:06 wib
15 August 2022 - 17:00 wib
15 August 2022 - 16:56 wib
15 August 2022 - 06:19 wib
15 August 2022 - 06:18 wib