- Mendikbud Luncurkan Program Sekolah Penggerak - 1 Januari 1970
- Komisi X Dukung GTK Honorer di Atas 35 Tahun Diangkat PNS - 1 Januari 1970
- DPR Minta Pemerintah Evaluasi Soal CPNS Guru - 1 Januari 1970
SEBANYAK 1.569 guru berhasil memecahkan rekor dengan membuat 9.778 alat peraga belajar. Para guru ini alat peraga tersebut hanya dengan menggunakan sedotan.
Deputi Manajer MURI, Henry, mengatakan, kegiatan yang berhasil memecahkan rekor tersebut memotivasi para guru untuk berkreasi sendiri.
“Ini sangat memberikan motivasi, karena guru-gurunya bergerak dan berkreasi sendiri. Apalagi alat peraga dibuat dari bahan yang mudah ditemukan, yaitu sedotan,” ujarnya, saat mengumumkan Penetapan Rekor MURI, di Lapangan Merdeka, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (24/11/2013).
Dia menyebutkan, MURI sangat menghargai dan mengapresiasi karya-karya insan di Indonesia. Pemecahan rekor ini, diakuinya, merupakan yang pertama dilakukan oleh guru. Pasalnya, pihaknya belum memiliki catatan tentang pemecahan rekor tersebut.
Sebelumnya, Tanoto Foundation (TF) mengajukan 1.800 guru dan jumlah alat peraga sebanyak 8.000 untuk dipecahkan. Namun jumlah tersebut justru meleset, di mana dihasilkan 9.778 alat peraga dari 1.569 guru yang ikut serta.
“Ini dilakukan dalam waktu 30 menit dan melebihi target guru yang lebih sedikit dari awal,” ucapnya.
Ribuan guru tersebut rela berpanas-panasan demi membuat sebuah karyanya untuk dijadikan bahan ajar kepada para muridnya. Setelah mengumumkan Penetapan Rekor MURI, guru tersebut mendapatkan sertifikat.
Sebagai informasi, Tanoto Foundation bersama Asian Agri dan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menyelenggarakan acara Gerakan Guru Indonesia Kreatif. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2013 yang bertepatan setiap 25 November.(kampus.okezone.com)