SIAPBELAJAR.COM – Kemampuan literasi merupakan kedalaman pengetahuan yang menjadi dasar kekuatan seseorang memahami suatu informasi.
Memiliki budaya literasi dengan gemar membaca sangat mendukung tingginya kualitas pendidikan.
Hal itu tercermin dari minat dan budaya membaca yang kuat dari warga negara-negara dengan indeks literasi terbaik. Pasalnya, negara dengan literasi bagus, tingkat pendidikannya juga unggul.
Melansir dari laman akun Instagram @kobieducation, berikut 6 negara yang punya literasi terbaik:
1. China
Budaya China sangat menghargai pendidikan. Bahkan, menjadi keharusan di masyarakat dan keluarga untuk berpendidikan. Tingkat literasi di China terutama di kota besar seperti Shanghai sangat tinggi. Lebih dari 80 buku dipinjam setiap tahunnya.
2. Australia
Australia mencanangkan program reading challenge di tingkat keluarga. Terdapat perpustakaan yang tersebar di setiap sudut kota. Hal ini membuat tingkat pendidikan di Australia termasuk sangat baik di tingkat internasional yang didukung dengan network, fasilitas, dan sumber daya yang mumpuni.
3. Jepang
Orang Jepang gemar membaca buku. Bahkan, orang Jepang bisa meminjam hingga lebih dari 100 buku per tahun. Akibatnya, pendidikan di Jepang sangat bagus, didukung juga oleh sekolah, guru, orang tua, pemerintah untuk menyediakan sumber daya pembelajaran untuk satu tujuan.
4. Belanda
Belanda membiasakan penduduknya membaca buku sejak dini. Bahkan, bayi-bayi di sana sangat lumrah memiliki kartu anggota perpustakaan. Belanda dinobatkan menjadi negara paling berpendidikan ketiga di dunia. Banyak anak muda yang unggul di bidang matematika dan sains.
5. Finlandia
Penduduk Finlandia memiliki budaya membaca buku sejak dini. Kegiatan tersebut didukung dengan mempunyai perpustakaan di mana-mana, baik perpustakaan universitas maupun perpustakaan umum. Hal ini membuat Finlandia memiliki sistem pendidikan terbaik dan menjadi incaran mahasiswa internasional.
6. Swedia
Penduduk Swedia gemar membaca buku. Bahkan budaya memberikan kado buku sangat lumrah. Kegemaran membaca tersebut berdampak pada tingginya kemampuan penyelesaian masalah pada anak muda di Swedia.
Tidak ada komentar